Selasa, 17 Juni 2014

Pembelajaran Individual


PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
MIND MAPPING, GUIDED NOTE TAKING,
DAN EVERY ONE IS A TEACHER HERE

A.    Mind Mapping
1.      Pengertian Mind Mapping
Berdasarkan sebuah penelitian yang telah dilakukan 50 tahun yang lalu oleh Sperry di California, ditunjukkan bahwa manusia dalam melakukan segala aktifitasnya membagi dalam dua bagian kerja otak tersebut mempunyai wilayah kerja yang saling berbeda. Sistem kerja otak kiri ditandai dengan penggunaan kata-kata, logika, angka,urutan, linear, analisis, dan daftar. Sedangkan sistem kerja otak kanan ditandai dengan penggunaan irama, spasial, dimensi, imaginasi, melamun, warna, holistic, dan kreasi.[1]
Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa ketika otak kanan aktif, maka otak kiri cenderung mediatif dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, ebagai seorang pembelajar, mereka dituntut untuk mensinergiskan kemampuan kedua otak tersebut dalam pembelajaran, sehingga hasilnya dapat optimal. Dan salah satu bentuk optimalisasi kedua kemampuan otak tersebut ada pada penerapan menulis kreatif, yang disebut dengan istilah mind mapping(peta pikiran).[2]
Tony Buzan adalah kepala Brain Foudation. Dialah orang pertama yang memperkenalkan istilah Mind Mapping ini. Mind Mapping adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan pebelajar dan pembelajar mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat akan membentuk sebuah pola gagasan yang ssaling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya.[3]
Deporter menegaskan bahwa peta pikiran yang baik adalah peta pikiran yang warna-warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol. Bayangkan sebua apel dalam benak anda. Pejamkan mata anda jika perlu. Apakah anda melihat apel itu hitam atau putih atau berwarna? Hampir semua orang melihat apel berwarna. Mengapa? Karena otak pikir dalam warna. Gunakan warna untuk memperkuat pengajaran dan belajar anda! Gunakan warna hijau, biru, ungu, dan merah untuk kata-kata penting, jingga dan kuning untuk menggarisbawahi, serta hitam dan putih untuk kata-kata penghubung seperti “dan”, “sebuah”, “dari”, dan lain-lain.[4]
Pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap siswa untukmengahsilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Meminta siswa untuk membuat peta pikiran memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa yang tengah mereka rencanakan.[5]
Inilah pendekatan keseluruhan otak yang membuat anda mampu membuat catatan yang menyeluruh dalam satu halaman. Dengan menggunakan citra visual dan perangkat grafis lainnya, peta pikiran akan memberikan kesan yang lebih dalam.[6]
2.      Manfaat Mind Mapping
Manfaat mind mapping adalah sebagai berikut:[7]
a.       Fleksibel.
b.      Dapat memusatkan perhatian.
c.       Meningkatkan pemahaman.
d.      Menyenangkan.
3.      Langkah-langkah Mind Mapping
Langkah-langkah membuat peta pikiran adalah sebagai berikut:
a.       Tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas dan lingupilah dengan lingkaran, persegi, atau bentuk lain.
b.      Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi, tergantung dari jumlah gagasan atau segmen. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang.
c.       Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-katakunci adalah kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan dan memicu ingatan anda. Jika anda menggunakan singkatan, pastikan bahwa anda mengenal singkatan-singkatan tersebut, sehingga anda dengan mudah segera memngingat artinya selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelahnya.
d.      Tambahkan symbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.
4.      Kelebihan dan kekurangan Mind Mapping[8]
a.      Kelebihan Mind Mapping
1)      Ide utama materi pelajaran ditentukan dengan jelas.
2)      Menarik perhatian mata dan otak kita sehingga memudahkan kita berkonsentrasi.
3)      Dapat melihat gambaran secara menyeluruh.
4)      Terdapat pengelompokan informasi.
5)      Prosesnya menyenangkan karena banyak menggunakan unsur otak kanan.
6)      Sifatnya unik dan mudah diingat.
b.      Kekurangan Mind Mapping
1)      Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
2)      Tidak sepenuhnya murid yang belajar.
3)      Mind map siswa bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa.










Contoh Mind Mapping
http://www.marfu78.com/wp-content/uploads/2013/10/mindmap-nikah.jpg

B.     Guided Note Taking
1.      Pengertian Guided Note Taking
Metode pembelajaran lain yang dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik adalah metode catatn terbimbing (guided note taking). Metode catatan terbimbing dikembangkan agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa.[9]
Guided Note Taking atau catatn terbimbing adalah metode pembelajaran yang menggunakan suatu bagan, skema (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatn ketika soerang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah.[10]
2.      Langkah-langkah Guided Note Taking
Langkah-langkah guided note taking adalah sebagai berikut:[11]
a.       Guru memberikan bahan ajar, misalnya berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan metode ceramah kepada peserta didik.
b.      Kosongkan bagian poin-poin yang penting dalam handout tersebut.
c.       Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa bagian kosong memang disengaja, supaya kalian tetap konsentrasi mengikuti pembelajaran.
d.      Selama ceramah langsung, peserta didik diminta mengisi bagian-bagian yang kosong tersebut. Setelah menyampaikan materi dengan ceramah selesai, mintalah kepada peserta didik membacakan handout-nya.
3.      Kelebihan dan kelemahan Guided Note Taking
a.      Kelebihan guided note taking[12]
1)      Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran.
2)      Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.
3)      Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.
4)      Metode pembelajaran ini cocok untuk memuali pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.
Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar labih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handoutdan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery)dan bekerja sendiri.
b.      Kelemahan guided note taking[13]
1)      Guru akan ulit mengontrol kegiatan dan keberhailan siswa.
2)      Memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang ditentukan.
3)      Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama, sulit beradaptasi pada metode  pembelajaran baru.
4)      Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari tandar yang telah ditetapkan.
5)      Biaya untuk penggandaan handout, bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan kurang ekonomis.
Contoh Guided Note Taking
                        Nama Dinasti umayyah dinisbatkan kepada tokoh Qurasy Jahiliyya, Umayyah bin Abdul Syam bin ............................... Umayyah adalah pemimpin yang cukup disegani dan dihormati oleh mayarakat pada masanya.
Umayyah selalu bersaing dengan pamannya, Hasyim bin Abdul Manaf dalam memperebutkan pengaruh, ......................, dan kehormatan di masyarakatnya. Umayyah lebih unggul dari pamannya karena secara adat, ia memiliki persyaratan yang diperlukan untuk berkuasa saat itu. Umayyah berasal dari keluarga .........................., mempunyai kekayaan yang cukup, dan memiliki sepuluh orang putra yang terhormat dalam masuarakat. Dengan memiliki ......................................... tersebut, sudah cukup bagi umayyah untuk menjadi tokoh dan memegang kekuasaan di suku Quraisy.
Sesudah Islam datang, persaingan antara bani Umayyah dengan bani Hasyim telah berubah menjadi persaingan yang tidak sehat dan bersifat ......................... (permusuhan).
Permusuhan antara bani umayyah dan bani hasyim berakhir setelah bani umayyah masuk Islam pada peristiwa ............................. Langkah masuk islam tersebut ditempuh setelah mereka tidak menemukan jalan lain. Setelah Rasulullah SAW wafat, persaingan untuk menduduki puncak ........................... Islam kembali terjadi. Terjadinya perang ..................... pada pemerintahan Ali bin Abi Thalib adalah bentuk permusuhan nyata di antara dua kubu yang saling bersaing.

C.    Every One Is A Teacher Here
1.      Pengertian Every One Is A Teacher Here
Metode “setiap orang adalah guru” merupakan cara tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun individual. Metode ini member kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. [14]
Metode everyone is a teacher here yaitu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pembelajaran pada berbagai mata pelajaran, khususnya mencapaian tujuan yaitu meliputi aspek: kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan menganalisa masalah, kemampuan menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan, kemampuan menyimpulkan, dan lain-lain.[15]
2.      Langkah-langkah Every One Is a Teacher here
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:[16]
a.       Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa, perintahkan siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari dikelas.
b.      Kumpulkan kartu, kemudian kocoklah, dan bagikan satu-satu kepada siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati atau topic pada kartu mereka yang mereka terimah dan pikirkan jawabannya.
c.       Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan memberikan jawabannya.
d.      Setelah memberikan jawaban, erintahkan siswa lain untuk member tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.
e.       Lanjutkan prosedur ini bila waktunya memungkinkan.
Berdasarkan uraian tersebut, melalui strategi pembelajaran metode every one is a teacher here, diharapkan siswa akan lebih bergairah dan senang dalam menerima pelajaran yang pada gilirannya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan demikian, melalui metode every one is a teacher here tersebut, hasil yang diharapkan adalah:
a.       Setiap diri masing-masing siswa berani mengemukakan pendapat (menyatakan dengan benar) melalui jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya berdasarkan sumber bacaan yang diberikan.
b.      Mampu mengemukakan pendapat melalui tulisan dan menyatakannya di depan kelas.
c.       Siswa lain, yang berani mengemukakan pendapat dan menyatakan kesalahan jawaban dari kelompok lain yang disanggah.
d.      Terlatih dalam menyimpulkan masalah dan hasil kajian pada masalah yang dikaji.

3.      Kelebihan dan kelemahan Every One Is A Teacher Here[17]
a.      Kelebihan Every One Is A Teacher Here
1)      Mendukung dan meningkatkan proses pembelajaran.
2)      Melatih siswa untuk bertanggung jawab.
3)      Strategi ini dapat digunakan pada semua mata pelajaran.
4)      Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, menganalisis masalah, dan keterampilan membuat simpulan.
b.      Kelemahan Every One Is A Teacher Here Widiyanti (2011) menjelaskan bahwa kelemahan-kelemahan strategi Everyone is a Teacher Here, yaitu:
1)      Memerlukan penjelasan materi di awal oleh guru agar soal yang dibuat siswa tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran.
2)      Membutuhkan waktu yang lama untuk menghabiskan semua pertayaan untuk kelas besar.










[1] Imam Azhar, Pengelolaan Kelas Dari Teoritis Ke Praktis, (Yogyakarta: Insyira, 2013), 138.
[2]Ibid. 139.
[3]Ibid.
[4] Bobbi DePorter, Mark Reardon, & Sarah Singer-Nourie, Quantum Teaching (mempraktikkan Quantum Learning Di Ruang-ruang Kelas), (Bandung: Kaifa, 2010), 106.
[5] Melvin L. Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif (Bandung: Nuansa, 2012), 200.
[6] Bobbi DePorter & Mike Hernacki, Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan (Bandung: Kaifa, 2007), 152.
[7] Ibid., 172.
[9] Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori &Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), 105
[11] Agus Suprijono, Op.Cit., 105.
[13]Ibid.
[14] Agus Suprijono, Op.Cit., 110.
[16] Melvin L., Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif (Bandung: Nuansa, 2012), 183-184.
[17] http://layanan-guru.blogspot.com/2013/01/strategi-everyone-is-teacher-here.html diakses 10 Juni 2014.